Nusantaratv.com - Dalam suasana penuh haru peringatan tujuh hari wafatnya Suryadharma Ali, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak seluruh pihak untuk tidak hanya mengenang, tetapi juga meneladani nilai-nilai kebaikan yang diwariskan oleh almarhum.
Acara tahlilan dan doa bersama ini berlangsung di kediaman almarhum di Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, pada Rabu (6/8/2025).
Sejumlah tokoh turut hadir dalam kesempatan tersebut, termasuk Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, para ulama dari Forum Silaturahmi Ulama Indonesia (FSUI), para santri Asshiddiqiyah, serta keluarga besar almarhum.
Dalam tausiyahnya, Menag Nasaruddin menekankan pentingnya menjadikan sosok Suryadharma Ali sebagai panutan dalam kebaikan dan pengabdian kepada umat.
"Mari kita tiru sifat-sifat baik yang diwariskan almarhum. Beliau telah memberikan banyak keteladanan sepanjang hidupnya," ujar Menag Nasaruddin.
Lalu, dia mengutip surah Ali Imran ayat 169 untuk mengingatkan bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari kehidupan baru di sisi Allah.
"Jangan sekali-kali mengira orang yang berjuang di jalan Allah itu mati. Mereka tetap hidup di sisi-Nya. Hidup di dunia adalah kesempatan untuk menanam sebanyak mungkin amal kebaikan," tuturnya.
Menag Nasaruddin mengenang detik-detik terakhir almarhum yang, menurut kesaksian banyak orang, meninggal dalam keadaan tersenyum.
"Masya Allah, banyak yang menyaksikan beliau wafat dalam keadaan tersenyum. Itu tanda orang baik yang berpulang dalam husnul khatimah," kenangnya.
Menutup tausiyah, Menag Nasaruddin mengajak seluruh yang hadir untuk mendoakan almarhum sebagai bentuk cinta dan penghormatan terakhir.
"Doa adalah bingkisan terbaik dari kita yang masih hidup untuk mereka yang telah mendahului kita," tukasnya.
Suryadharma Ali menjabat sebagai Menteri Agama periode 2009–2014. Dia wafat pada Senin, 29 Juli 2025, pukul 04.18 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta.
Semasa hidup, ia dikenal aktif dalam dunia dakwah, organisasi keislaman, dan pelayanan umat.