Ada 10 Pelaku Dugaan Mark Up Whoosh? Saut Situmorang: Coba Periksa Jokowi, Terutama Luhut Kan Jabatannya Banyak

Nusantaratv.com - 30 Oktober 2025

Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam program Merah Putih Nusantara TV
Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam program Merah Putih Nusantara TV

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyarankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa 10 orang termasuk Presdien Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Komite Kereta Cepat antara Jakarta dan Bandung, Luhut Binsar Pandjaitan terkait dugaan mark up proyek kereta cepat Whoosh. Menurut Saut kesepuluh orang tersebut sangat relevan untuk dimintai pertanggungjawaban terkait dugaan mark up Whoosh.

Hal itu disampaikan Saut Sitomurang saat menjadi narasumber dalam program Merah Putih Nusantara TV. Selain Saut dialog juga menghadirkan dua narasumber lain yakni Analis Kebijakan Publik Said Didu dan Guru Besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB Prof Harun Al Rasyid Lubis.    

"Jadi kalau kita bicara urutan-urutannya kemudian siapa yang bertanggung jawab? Perkiraan saya kan ada 10 orang yang harus dimintai pertanggungjawaban. Iya kan? Mulai dari presidennya terus kemudian Menkonya, Luhudnya. Semualah yang di bawah," kata Saut Situmorang.

Apalagi, kata Saut, Luhut sudah menyatakan bahwa proyek Whoosh sudah busuk sebelum ia tangani.  

"Pertanyaannya kenapa busuk? Siapa yang bikin busuk? Terus kemudian kalau kita lihat pembusukannya sejauh apa? Busuk itu juga tergantung apa mulai busuk, ada busuk, ada sudah memang harus ditutup dan seterusnya. Tapi yang paling penting kan menurut saya gini loh, ketika kemudian proyek ini dimulai, hari pertama ide itu dijalankan itu sebenarnya niat jahat itu sudah bisa dilihat sebenarnya," ujarnya.

"Dia enggak bisa bilang busuk di tengah jalan. Dari awal sebenarnya sudah bisa perkirakan karena dia harus bertanggung jawab. Investasi di tangan dia," imbuhnya. 

Kendati demikian, Saut menekankan untuk memberikan waktu dan kesempatan kepada penyidik KPK untuk melakukan penyelidikan dugaan mark up Whoosh. 

"Kan mereka sudah bilang KPK sudah melakukan penyelidikan. Dan itu dua unsur itu sudah memenuhi," ucapnya. 

Terkait apakah ada mensrea atau niat jahat dalam pelaksanaan proyek Whoosh, menurut Saut tidak sulit untuk menelisik hal itu. 

"Kita enggak usah cerita soal 0,1% sampai ke 2% ya. Itu saja sudah ada niat jahat itu," tandasnya.

Ditanya kenapa KPK belum juga memanggil 10 orang tersebut untuk dimintai keterangan?  

"Sebenarnya gini, kalau kalau penyelidikan itu nature-nya kan intelligence. Nanti kalau sudah penyelidikan baru di seterbuka-bukanya. Kalau penyelidikan itu tertutup-tutupnya. Ini kita akan menyebut nama masih dugaan semua. Termasuk 10 orang yang saya bilang. Itu dugaan," jelasnya.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close