Nusantaratv.com - Dalam acara tahunan "Made on YouTube 2025", YouTube mengumumkan deretan fitur dan alat berbasis AI terbaru yang dirancang untuk mempermudah proses pembuatan konten serta meningkatkan interaksi antara kreator dan audiens mereka.
Salah satu sorotan utama adalah pembaruan besar pada YouTube Shorts, di mana Google menghadirkan teknologi generatif dari DeepMind bernama Veo 3 Fast.
Dikutip dari GSM Arena, Kamis (18/9/225), teknologi ini memungkinkan kreator menambahkan latar belakang berbasis suara, menyusun ulang gaya visual, menyisipkan elemen baru ke dalam adegan, serta mengedit rekaman mentah menjadi draf video secara otomatis.
Ada juga fitur menarik berupa speech-to-song, yang dapat mengubah dialog menjadi musik latar. YouTube juga memperkenalkan Ask Studio, alat berbasis AI yang berfungsi sebagai asisten kreator.
Ask Studio dirancang untuk membantu menyusun alur kerja, memberikan saran kreatif, menjalankan pengujian A/B, hingga menghasilkan sulih suara otomatis untuk berbagai jenis konten.
Tak hanya itu, platform ini juga menghadirkan berbagai peningkatan untuk layanan live streaming dan podcast.
Baca Juga: YouTube Kian Unggul, TikTok Tertinggal
Fitur-fitur baru ini bertujuan membantu kreator membangun keterlibatan yang lebih kuat dengan penggemar, menjangkau audiens yang lebih luas, dan tentunya, meningkatkan potensi penghasilan.
Khusus untuk podcaster, YouTube kini menyediakan dukungan AI untuk memotong cuplikan Shorts atau klip dari episode lengkap.
Sementara itu, Veo juga mampu menghasilkan video visual dari file audio saja, mempermudah distribusi konten dalam berbagai format.
Di bidang monetisasi, YouTube menghadirkan terobosan baru untuk menjembatani kolaborasi antara kreator dan pelaku bisnis.
Kini, kreator dapat menyisipkan tautan langsung ke situs brand di dalam Shorts mereka. Selain itu, YouTube Shopping akan diperluas ke lebih banyak pasar dan penjual, dengan bantuan AI untuk menandai produk secara otomatis dan lebih efisien.
Seluruh fitur dan alat baru ini direncanakan akan mulai diluncurkan secara bertahap mulai akhir 2025 hingga awal 2026.