Nusantaratv.com - Tesla baru saja merilis video yang menunjukkan proses pengiriman kendaraan otonom pertama di dunia, dan ini bisa menjadi gambaran masa depan industri otomotif.
Dilansir dari Carscoops, Rabu (2/7/2025), dalam video tersebut, sebuah Model Y melakukan perjalanan sekitar 30 menit dari pabrik Tesla (Gigafactory) di Texas, Amerika Serikat (AS), menuju rumah pemilik barunya, tanpa ada seorang pun di dalamnya.
Video lengkapnya diunggah ke YouTube, menunjukkan kendaraan listrik itu awalnya menggunakan perangkat lunak "robotaxi". Setelah sampai tujuan, perangkat lunak tersebut kemudian diganti dengan Full Self-Driving (Supervised).
Hal ini menarik karena mobil tersebut tidak disertai pengemudi pengaman, tidak seperti armada robotaxi Tesla yang biasanya beroperasi di wilayah Austin, Texas. Bagi para penggemar dan pengamat Tesla, video ini tentu akan dianalisis secara mendalam.
Dari tayangan tersebut, Model Y tampaknya mampu menangani berbagai tantangan di jalan dengan mulus, termasuk rute yang berbelok-belok dan kendaraan yang diparkir di sisi jalan.
Seperti biasa, Tesla tidak memberikan banyak detail tambahan. Namun CEO Elon Musk menegaskan, "Tidak ada orang di dalam mobil sama sekali, dan tidak ada operator jarak jauh yang mengendalikan mobil di titik mana pun".
Dia juga mengklaim, "Setahu kami, ini adalah pertama kalinya sebuah mobil benar-benar mengemudi sendiri di jalan umum tanpa kehadiran manusia, baik secara langsung maupun jarak jauh".
Meskipun begitu, perlu diingat pada Januari 2024, Waymo juga mengumumkan akan mulai menguji kendaraan otonom sepenuhnya, tanpa pengemudi, di jalan bebas hambatan di Phoenix sebagai bagian dari layanan Waymo One.
Pertanyaan tetap muncul, seperti apakah ada staf yang terlibat dalam proses penggantian perangkat lunak dari robotaxi ke FSD (Supervised). Jika ternyata seluruh proses ini dapat dilakukan secara otomatis, ini bisa menjadi awal dari cara baru membeli mobil.
Konsumen memesan secara online, dan mobil mengantarkan dirinya sendiri ke depan rumah, tanpa perlu kunjungan ke dealer. Setelah itu, pembaruan perangkat lunak over-the-air bisa langsung menyesuaikan fungsi mobil, benar-benar tanpa interaksi manusia.