Nusantaratv.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memastikan setiap unit Suzuki Fronx yang dikirimkan ke konsumen telah memenuhi standar kualitas terbaik sesuai dengan harga yang ditawarkan.
Hal ini ditegaskan Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS disela Media Test Drive Suzuki Fronx di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 25 Juni 2025.
"Sehubungan dengan tiga varian yang sudah dikeluarkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales yaitu Fronx tipe SGX, GX, dan GL, kami memastikan apa yang dikirimkan kepada konsumen adalah yang terbaik sesuai dengan kualifikasi harganya," ujar Harold.
Secara khusus, Harold menyoroti varian Fronx tipe GL yang mengusung mesin K15B. Menurutnya, mesin ini menawarkan performa yang lebih responsif dibandingkan dengan tipe K15C berkat komposisi torsi yang berbeda.
"Mesin K15B pada tipe GL masih memberikan value yang lebih dan sangat kompetitif di segmen harganya. Kami yakin konsumen akan mendapatkan produk terbaik dari Suzuki," lanjut Harold.
Suzuki mengklaim telah mengantongi sekitar 30 ribu calon konsumen yang menunjukkan ketertarikan serius terhadap Fronx.
Sementara jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) disebut telah mencapai 1.500 unit. Dari total SPK, sekitar 66 persen merupakan varian tertinggi, yakni SGX. Sementara varian GX menyumbang sekitar 23 persen. Selebihnya adalah GL.
Suzuki Fronx tampil dengan pilihan warna yang variatif. Untuk varian GL, tersedia tiga pilihan warna, yakni Prime Cool Black, Pearl Snow White, dan Metallic Magma Grey.
Varian GX menawarkan satu warna tambahan, yaitu Metallic Savana Ivory. Sementara itu, varian tertinggi SGX tampil lebih eksklusif dengan balutan dua warna, seperti perpaduan Pearl Snow White - Prime Cool Black, Ice Grayish Blue - Prime Cool Black, dan Metallic Savana Ivory - Prime Cool Black.
Peluncuran Fronx merupakan langkah strategis Suzuki untuk memperkuat industri otomotif dalam negeri sekaligus memperluas jangkauan ke pasar global, khususnya kawasan Asia Tenggara.
Fronx diproduksi langsung di fasilitas Suzuki di Cikarang, Jawa Barat, dengan mengusung standar global serta tingkat kandungan lokal yang melampaui ketentuan dalam regulasi Kendaraan Emisi Karbon Rendah (LCEV) yang ditetapkan pemerintah.