Nusantaratv.com-Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui bahwa laju ekonomi kuartal III sedikit tertahan akibat gejolak sosial pada Agustus lalu. Namun, ia menegaskan fondasi ekonomi nasional tetap kuat dan pertumbuhan diyakini akan meningkat di kuartal keempat bahkan hingga menyentuh 5,5% seiring stabilnya politik dan membaiknya ekspektasi masyarakat terhadap ekonomi nasional.
Purbaya juga mengungkapkan jelang pengumuman resmi data BPS, pihaknya telah bertemu Kepala BPS Amalia Dining Ninggar Widyasanti untuk membahas sensus ekonomi 2026 yang akan menjadi basis kebijakan ekonomi nasional ke depan.
"Masih sedikit di atas lima. Mungkin lebih rendah. Tapi yang penting triwulan keempat di atas 5,5% setengah," kata Purbaya seperti diberitakan Nusantara TV dalam program Nusantara Economic Updates.
Baca juga: Menkeu Purbaya Bongkar Strategi Kendalikan Utang RI Rp9.138 Triliun: Anggaran Tidak Akan Bocor!
Purbaya menekankan yang terpenting ekonomi saat ini sudah berbalik ke depan. Hal itu ditopang meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah.
"Kalau kita dari survei kemarin yang saya tunjukin kan kepercayaan masyarakat ke pemerintah kan naik ke level sebelum ribut-ribut itu. Jadi itu level yang cukup tinggi artinya kepercayaannya cukup tinggi ke presiden. Yang penting dipicu oleh ekspektasi mereka ke perekonomian yang meningkat. Mereka pikir, mereka bilangnya membaik, harapannya ke depan membaik terus, harga dapat kendali, stabilitas sosial politik mereka pertimbangkan," ujar Purbaya.
Dengan capaian dan optimisme dari para pengambil kebijakan, pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi nasional tetap terjaga di kisaran 5% hingga akhir tahun, menandakan daya tahan ekonomi Indonesia yang semakin kuat menghadapi tekanan global.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh