Nusantaratv.com - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkapkan gaya diplomasi Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya tak melulu dilakukan melalui jalur formal.
Dalam unggahan di akun Instagram resmi @sekretariat.kabinet, Teddy menyampaikan pandangan dimana diplomasi bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk yang lebih luas dari sekadar forum kenegaraan.
"Diplomasi tidak harus selalu dalam bentuk perundingan, negosiasi, pertemuan bilateral, acara bisnis, atau forum-forum internasional," tulis Teddy dalam unggahan tersebut.
Dia menjelaskan, diplomasi juga bisa dilakukan melalui bidang-bidang yang lebih dekat dengan kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan, pertahanan, keamanan, seni, dan budaya.
"Diplomasi juga bisa dilakukan melalui pendidikan, pertahanan dan keamanan, hingga seni dan budaya,” lanjutnya.

Presiden Prabowo Subianto dan PM Anthony Albanese saling tukar jersey Timnas Indonesia-Australia. (Foto: Antara)
Teddy menambahkan, hubungan antarnegara bahkan bisa dijembatani oleh hal-hal yang sederhana namun memiliki makna simbolis yang kuat.
Dia mencontohkan bagaimana dua hewan peliharaan milik dua pemimpin negara dapat menjadi representasi persahabatan antarbangsa.
"Bahkan, diplomasi pun bisa dijembatani oleh dua binatang peliharaan milik dua orang pemimpin negara. Bila di Indonesia ada Bobby Kertanegara, kucing kesayangan Presiden Prabowo, maka di Australia ada Toto, anjing peliharaan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese," ungkap Teddy.
Menurutnya, meskipun dua hewan tersebut belum pernah bertemu, keduanya telah menjadi simbol kedekatan antara dua pemimpin besar, sekaligus lambang hubungan harmonis antara Indonesia dan Australia.
"Bobby dan Toto memang belum pernah bertemu, tapi mereka telah menjadi simbol kedekatan dua pemimpin negara. Simbol persahabatan dua negara," tulis Teddy menutup unggahannya.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh