Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Ditangkap, Kakak Korban: Kami Menuntut Keadilan, Nyawa Dibalas Nyawa

Nusantaratv.com - 21 Juni 2025

Kakak korban Diana Paramita Rusdi saat diwawancara Nusantara TV
Kakak korban Diana Paramita Rusdi saat diwawancara Nusantara TV

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Keluarga korban pembunuhan Siska Oktavia Rusdi (23) yang jasadnya ditemukan dikubur di sumur tua rumah pelaku Satria Juhanda alias Wanda (25) di Padang Pariaman, Sumatera Barat berharap pelaku dihukum mati.

"Nyawa dibalas nyawa. Kalau bisa dihukum mati," kata kakak korban Diana Paramita Rusdi saat diwawancara secara daring dalam program NTV Crime di Nusantara TV. 

Menurut Diana itu adalah hukuman yang pantas bagi pelaku karena akibat aksi keji pelaku Wanda, ayah dan ibu korban Siska meninggal dunia. 

Ayahnya meninggal karena terus memikirkan anaknya hilang misterius sejak Januari 2024. Sedangkan ibunya meninggal pada Kamis (19/6/2025) setelah mengetahui putrinya Siska Oktavia Rusdi tewas dibunuh.    

"Ada warga yang mengabari ke ibu kami bahwa jasad Siska sudah ditemukan di kediaman si Wanda ini di dalam  sumur. Jadi keluarga pergi ke situ termasuk ibu Diana. Tapi belum sampai ke sana baru sampai gerbang SMA ibu Diana itu pingsan. Dikira pingsan biasa di bawa ke puskesmas tahunya Ibu udah nggak ada (meninggal)," tutur Diana dengan nada lirih menahan tangis.

Diana mengungkapkan ia dan keluarga sangat syok dan tak pernah menyangka kalau orang yang telah tega membunuh adiknya adalah Wanda. Orang yang selama ini telah dianggap sebagai keluarga sendiri. Apalagi pelaku menunjukan simpati yang laur biasa atas hilangnya Siska sejak Januari 2024.   

"Rupanya dia pelaku pembunuhan adik kami," ujarnya.

Diana menyebut Wanda adalah pacar adiknya. Sikapnya baik, santun dan selalu bersedia membantu ketika keluarganya membutuhkan bantuan. 

Diana mengaku tak mengetahui apa masalah antara pelaku dan adiknya hingga tega membunuh Siska secara keji. Karena sepengetahuan Diana adiknya tidak punya persoalan dengan siapapun. 

"Siska orangnya baik dan engga pernah mau cari masalah dengan siapapun. Baik sama keluarga, pacar maupun teman engga ada masalah. Semua baik-baik saja sebelum dia hilang," ungkapnya.  

Diana mengungkapkan ia bersama keluarga sempat melapor ke kepolisian saat adiknya hilang tanpa kabar pada Januari 2024. Dan sejak itu mereka tak pernah putus mencari informasi tentang keberadaan Siska. Bahkan keluarga juga sempat memviralkan hilangnya Siska di media sosial.

"Kepolisian sempat mencari tapi setelah itu engga ada kabar lagi. Jadi harus kami tanya dulu bagaimana perkembangan pencarian Siska. Namun polisi selalu bilang tunggu masih proses pencarian," pungkasnya.

Diketahui, kasus pembunuhan terhadap Siska Oktavia Rusdi yang jasadnya ditemukan dikubur di sumur tua pelaku, terungkap setelah penemuan potongan tubuh korban bernama Septia Adinda pada Kamis (19/6/2025). Saat penggalian sumur tua tempat jasad Siska dikuburkan pelaku ditemukan juga jasad korban lainnya bernama Adek Gustiana (24). Ketiganya diduga menjadi korban pembunuhan oleh pelaku yang sama yaitu Satria Juhanda alias Wanda (25).  

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close