Nusantaratv.com-Presiden Prabowo Subianto bersyukur produksi jagung Indonesia terus meningkat dan melimpah. Dengan capaian tersebut Presiden pun menargetkan Indonesia tak lagi impor jagung pada 2026.
Prabowo juga menegaskan bukan hanya Indonesia yang harus swasembada pangan. Tetapi setiap pulau harus bisa berdiri sendiri.
Hal itu disampaikan Prabowo saat memimpin Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di Dusun Kandasan, Desa Bange, Sanggau Ledo, Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar).
"Indonesia tidak boleh hanya swasembada pangan. Bukan hanya Indonesia yang harus swasembada pangan. Setiap provinsi harus swasembada pangan. Setiap pulau harus bisa berdiri sendiri. Ini kunci kemerdekaan kita. Karena kita negara yang tidak lazim. Kita negara yang termasuk unik. Tidak banyak negara seperti kita, yaitu negara kepulauan. Mungkin kita adalah negara kepulauan yang terbesar di dunia ini," kata Prabowo Subianto seperti diberitakan Nusantara TV.
Prabowo mengaku bersyukur saat dirinya dipilih rakyat menjadi Presiden ia mendapatkan tokoh-tokoh yang patriotik di sekelilingnya.
"Saya bersyukur, saya merasa beruntung," ujarnya.
"Saya memberi arah, saya memberi guidance, saya memberi strategi, saya memberi tujuan. Tapi saya perlu mereka-mereka yang mengimplementasi suatu strategi dan suatu arah besar. Kalau kita hanya punya arah, punya strategi, tapi enggak ada yang bisa wujudkan, itu tinggal impian besar. Impian besar diwujudkan," imbuhnya.
Menurut Prabowo Indonesia kini berada di jalan yang benar dan telah diberi tanda-tanda keberhasilan.
"Kita sedang menuju kepada kedaulatan pangan Indonesia. Kita sedang menuju swasembada pangan. Sebentar lagi kita bisa dengan gagah menatap muka dunia dan menatap muka anak-anak kita. Kita sudah bisa mengatakan, Ya, Indonesia sekarang berdiri di atas kaki kita sendiri. Kita tidak takut. Bangsa manapun kita tidak takut masa depan kita menatap masa depan dengan gembira," tandasnya.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan apa yang sudah dicapai beberapa saat yang lalu, hari ini diperkuat.
"Kalau tahun yang lalu kita masih mengimpor jagung kalau tidak salah 500.000 ton," ungkapnya.
Ia lantas bertanya kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman apakah pada tahun 2026 Indonesia masih impor?
"Ekspor," kata Amran Sulaiman menjawab pertanyaan Presiden.
"Terima kasih. Saya diberi jaminan oleh dua tokoh Indonesia yang hebat. Menteri Pertanian dan Kapolri menjamin tahun 2026 Indonesia tidak impor lagi," pungkas Prabowo.