Nusantaratv.com-Presiden Prabowo Subianto menegaskan Pancasila merupakan suatu ideologi dasar negara yang telah mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita selama tahun-tahun yang penuh tantangan. Pancasila bukan sekadar mantra. Ia pun semua pihak untuk meyakinkan bahwa Pancasila hidup.
Hal itu disampaikan Prabowo Subianto dalam pidatonya pada peringatan hari lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin (2/6). Turut hadir Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri yang juga menjabat sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Ke-10 RI Jusuf Kalla, serta Wapres Ke-6 RI Try Sutrisno.
"Tema peringatan hari ini memperkokoh ideologi Pancasila menuju Indonesia Raya. Ini tema yang tidak hanya ajakan tapi merupakan komitmen kita bersama untuk memastikan bahwa perjalanan bangsa menuju 100 tahun kemerdekaan dipandu oleh nilai-nilai Pancasila. suatu ideologi dasar negara yang telah mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita selama tahun-tahun yang penuh tantangan," kata Prabowo Subianto seperti diberitakan Nusantara TV.
Ia mengigatkan semua pihak untuk tidak boleh diam bilamana nilai-nilai Indonesia dilemahkan. Agar Indonesia yang memiliki kekayaan sangat besar bisa melangkah maju.
Prabowo meyakini dalam beberapa tahun ini Indonesia akan bangkit. Bangkit sebagai negara yang hebat. Karena sejatinya kekayaan Indonesia sangat besar tetapi terlalu banyak maling-maling yang mencuri uang rakyat.
"Dan untuk itu saya bertekad akan menertibkan semua itu. Saya mohon dukungan seluruh rakyat Indonesia. Saya minta dukungan semua unsur, terutama generasi muda, terutama anak-anak muda. Kami adalah angkatan yang memang sebentar lagi harus meninggalkan podium. Kami berbuat ini hanya untuk anak-anak dan cucu-cucu kita. Kita sekarang berjuang melawan korupsi supaya Anda mengambil alih negara dalam keadaan baik, kuat," ujarnya.
"Tidak boleh ada kemiskinan di Indonesia. Tidak boleh ada kelaparan di Indonesia. Mari kita bersatu," imbuhnya.
Prabowo pun meminta rakyat tidak ragu-ragu untuk melaporkan jika melihat pejabat pemimpin melanggar.
"Laporkan. Sekarang kita punya teknologi. Setiap rakyat di desa bisa menggunakan gadget. Kalau ada bukti pelanggaran, segera siarkan. Jangan terima penyelewengan. Jangan mau terima pejabat yang berbuat sekehendak dirinya dan tidak setia kepada bangsa dan negara," pungkasnya.
Saya sebagai Presiden Republik Indonesia Prabowo mengaku melihat masih terlalu banyak penyelewengan, masih terlalu banyak korupsi, masih terlalu banyak manipulasi yang dilaksanakan justru di tubuh pemerintahan, di tubuh kekuasaan.
Untuk itu, ia memperingatkan semua unsur di semua lembaga segera benah diri segera bersihkan diri karena negara akan bertindak.
"Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana, yang tidak setia kepada negara, yang melanggar undang-undang, yang melanggar undang-undang dasar akan kita tindak," pungkasnya.