Nusantaratv.com-Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi angkat bicara tentang peristiwa tambang galian C longsor dan menimbun puluhan orang di Gunung Kuda, Desa Dukuh Puntang, Kabupaten Cirebon. Dedi mengaku telah memerintahkan jajarannya di Pemprov Jabar ke lokasi dan menegaskan perusahaa tambang tersebut ditutup untuk selamanya.
"Saya melihat penambangan galian itu sangat berbahaya. Tidak memenuhi unsur standarisasi keamanan bagi para pegawainya," kata Dedi Mulyadi seperti diberitakan Nusantara TV.
"Selanjutnya dari sisi aspek kebijakan saya sudah memerintahkan kepala SDM dan seluruh jajaran yang hari ini sudah berada di lokasi untuk mengambil tindakan tegas perusahaan itu ditutup untuk selamanya," imbuhnya.
Dedi menuturkan sebelum menjabat sebagai Gubernur Jabar dirinya pernah datang ke penambangan galian C di Gunung Kuda, Desa Dukuh Puntang, Kabupaten Cirebon.
Ia melihat penambangan galian itu sangat berbahaya. Tidak memenuhi unsur standarisasi keamanan bagi para pegawainya. Tetapi karena sudah berizin dan izinnya berlangsung sampai bulan Oktober 2025 dan waktu itu Dedi tidak punya kapasitas apapun untuk menghentikan. Maka penambangan tersebut terus berlangsung.
Baca juga: NTV Morning: Longsor Tambang Emas di Gorontalo, 10 Orang Tewas Tertimbun dan 29 Lainnya Hilang
"Dan saat ini saya mendapat kabar duka lebih dari 10 orang dimungkinkan tertimbun dalam musibah, longsornya, tambang tersebut dan baru ditemukan dua orang dan yang lainnya masih dalam pencarian," ujarnya.
Dedi pun menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya warga Jawa Barat di penambangan tersebut.
"Tentunya warga itu sedang bekerja memenuhi kebutuhan keluarganya walaupun pekerjaannya diancam bahaya. Dan ini sebenarnya menjadi tanggung jawab bagi pengelola tambang. Semoga keluarganya diberikan ketabahan dan yang meninggal diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya dan ditempatkan di tempat yang mulia sisi Allah Subhanahu wa taala," tuturnya.
Dedi berharap peristiwa tambang longsor yang menimbun puluhan orang di Gunung Kuda menjadi pelajaran penting bagi semua pihak.
"Bahwa berusaha harus memperhatikan keselamatan para pekerja karena itu merupakan tanggung jawab dari pengusahaan. Dan kalian harus memperhatikan aspek-aspek dampak yang akan timbulkan bagi lingkungannya," pungkasnya.