Nusantaratv.com - Sistem Full-Self Driving (FSD) Tesla kembali menjadi sorotan setelah dilaporkan gagal mengenali perlintasan kereta api.
Kendati disebut sebagai FSD Supervised, teknologi ini sebenarnya masih berada di Level 2 otomatisasi, yang mengharuskan pengemudi tetap waspada dan siap mengambil alih.
Laporan dari NBC News, seperti dikutip dari Carscoops, Kamis (18/9/2025), menyoroti insiden yang terekam saat Tesla Model Y nyaris melewati perlintasan kereta tanpa berhenti otomatis.
Meski palang belum sepenuhnya turun, kondisi tersebut tetap menimbulkan kekhawatiran atas kemampuan sistem dalam mengenali situasi lalu lintas kompleks.
NBC News juga mewawancarai beberapa pemilik Tesla yang mengaku mengalami masalah serupa, serta menemukan keluhan di forum online dan video yang menunjukkan kegagalan sistem di perlintasan kereta.
Salah satu kasus serius terjadi pada Juni, ketika sebuah Tesla dilaporkan tertabrak kereta usai berbelok ke rel.
Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi sedang menyelidiki kasus tersebut dan terus memantau laporan dari konsumen.
Sejumlah ahli menduga kegagalan ini mungkin disebabkan oleh kurangnya data pelatihan yang cukup untuk mengenali variasi perlintasan di berbagai lokasi.
Dalam beberapa kasus, sistem justru memprioritaskan lampu hijau lalu lintas daripada sinyal kereta, sehingga kendaraan tetap melaju meskipun palang pintu mulai turun.
Hingga kini, pihak Tesla maupun CEO Elon Musk belum memberikan tanggapan resmi. Namun, Musk sempat mengumumkan di media sosial dimana FSD Supervised kini tersedia di Australia dan Selandia Baru, meski pengguna tetap disarankan berhati-hati, terutama saat melintasi perlintasan kereta api.