Nusantaratv.com-Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberi sinyal akan menurunkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang baru saja naik dari 10 jadi 11 persen. Namun ia terlebih dahulu akan melihat seperti apa kondisi ekonomi di akhir tahun.
"Uang saya yang saya dapat tuh seperti apa sih sampai akhir tahun. Saya sekarang belum terlalu clear. Nanti akan kita lihat bisa enggak kita turunkan PPN. Itu untuk mendorong daya beli masyarakat nanti ke depan. Tapi kita pelajari dulu hati-hati," kata Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa, di kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025).
Pada kesempatan itu Purbaya juga menjelaskan banyak hal terkait kondisi keuangan dan ekonomi nasional. Khususnya dalam satu tahun pemerintah Prabowo-Gibran.
Baca juga: Purbaya & Bos Danantara Harus Duduk Bareng Bahas Utang Whoosh, Ekonom : Panggil Juga Jokowi & Luhut
"Tadi kan kita lihat tadi sudah ada perbaikan konsumsi masyarakat di September sedikit. Kan kita mulai inject ke sistem uangnya September kan 13. September, Oktober, November, Desember adalah tribulan keempat full ya itu. Ada dampak full dari kebijakan tadi," ujarnya.
Jika melihat tren yang ada, kata Purbaya, pertumbuhan ekonomi nasional bisa mencapai 5,5 persen tanpa stimulus tambahan. Jauh di atas prediksi Bank Dunia yang menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini di bawah 5 persen.
"Tapi nanti kalau stimulus tambahan yang akan diumumkan nanti itu bisa 5,67 atau lebih sedikit di triwulan keempat. Harusnya arah ekonomi akan lebih bagus. Dan kalau itu terjadi momentum pertumbuhan itu akan kita jaga terus tahun depan, tahun depannya lagi, tahun depannya lagi. Jadi itu jadi kita sudah bergerak ke arah yang lebih bagus dibanding sebelumnya itu mungkin," pungkasnya.