Masih Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Waketum IDI: Dokter Indonesia Tidak Kalah Hebat!

Nusantaratv.com - 20 Oktober 2025

Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr Sutrisno, SP. OG (K) pada Indonesia Health Forum 2025
Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr Sutrisno, SP. OG (K) pada Indonesia Health Forum 2025

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Industri kesehatan di Tanah Air tampaknya memiliki PR besar. Karena faktanya kurang lebih 2 juta warga negara Indonesia pergi berobat ke luar negeri. Hal itu menyebabkan hilangnya potensi devisa sebesar Rp200 triliun dari sektor kesehatan. 

Lantas kenapa jutaan WNI memilih untuk berobat ke luar negeri? Apakah karena alasan biaya yang lebih murah? Kualitas layanan yang lebih baik? Kualitas dokter yang menangani lebih baik? 

Topik ini menjadi pembahasan pada Indonesia Health Forum 2025 yang digelar di Nusantara Ballroom, NT Tower, Senin, 20 Oktober 2025.

Menjawab rentetan pertanyaan tersebut, Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr Sutrisno, SP. OG (K) menegaskan kualitas dokter dan layanan di Indonesia tidak kalah hebat dibandingkan dengan dokter dan layanan kesehatan di luar negeri. 

"Saya jawab tidak. Absolutely tidak. Layanan kesehatan Indonesia tidak kalah. Dokter-dokter Indonesia tidak kalah. Bahkan saya berani meyakinkan dokter Indonesia itu juga hebat. Hebat," tandas Dr Sutrisno, SP. OG (K). 

Menurutnya ada beberapa faktor yang membuat banyak orang Indonesia memilih berobat ke luar negeri.  

Pertama memang Indonesia itu banyak banget penduduknya 284 juta. Yang kedua tentu saja banyak orang punya uang dan yang ke sana enggak mungkin pakai BPJS. Pasti ada uang. Yang ketiga tentu bahwa ada tujuan-tujuan yang lain.

Sekretaris Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI Dr Sunarto, M. Kes 

"Dan yang keempat memang harus diakui bahwa apa yang kurang pada kita. Harus disadari dan itu harus diperbaiki. Entah itu layanannya, aksesnya, harmoninya, senyumnya dan juga urutan-urutannya," tuturnya.

Namun di sisi lain, Dr Sutrisno mengaku menemukan fakta bahwa mereka yang berobat ke luar negeri begitu uangnya habis kembali menggunakan layanan di dalam negei pakai BPJS.  

"Maka saya selalu mari optimis apa yang kurang kita perbaiki Indonesia. Kita terus tingkatkan layanannya. Sedangkan yang mereka masih ke luar negeri nanti lama-lama akan kembali ke kita lagi," ujarnya. 

Sekretaris Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI Dr Sunarto, M. Kes menambahkan ada dua sisi dalam pelayanan kesehatan. 

Satu, memang orang membutuhkan. Dia punya sisi ekonomi yang kuat. Dia membutuhkan layanan yang mungkin menurut dia itu lebih ekspert, lebih cepat, lebih pasti.

Dan satu lagi memang kita juga harus mengakui bahwa sistem layanan kesehatan kita itu memang harus didesain sedemikian rupa.

"Sehingga memang seperti negara-negara tetangga juga menjadikan layanan kesehatan itu seperti tourism, medical tourism. Sehingga layanan kesehatan sekarang kita tidak boleh memandang bahwa ketika ada orang mencari kesehatan di luar itu adalah yang sakit parah. Enggak. Mungkin hanya sekedar medical checkup atau ingin mendapatkan sesuatu yang advance ya, sekaligus melihat mungkin wisatawannya dan segala macam. Dan itu medical tourism dan itu berkembang," kata Dr Sunarto, M. Kes. 

Ia menekankan secara spesifik mungkin kualitas dokter dan layanan di Indonesia tidak kalah. Tapi memang cara pengemasan kemudian attitude layanan di Indonesia itu perlu diperbaiki dan ditingkatkan. 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close