Keras! Prabowo Tolak Neolib: Kekayaan Menetes ke Bawah Sampai 200 Tahun, Mati Kita Semua…

Nusantaratv.com - 24 Juli 2025

Presiden Prabowo Subianto pada Harlah ke-27 PKB di Senayan, Jakarta
Presiden Prabowo Subianto pada Harlah ke-27 PKB di Senayan, Jakarta

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Presiden Prabowo Subianto menegaskan dirinya menolak mazhab ekonomi Neoliberal. Pasalnya menurut teori mazhab ekonomi Neoliberal tidak apa-apa segelintir orang tambah kaya karena kekayaan tersebut pada akhrnya akan menetes ke bawah.
 
"Tapi kenyataannya menetesnya lama banget. Menetesnya 200 tahun. Sudah mati kita 
semua itu," kata Prabowo dalam sambutannya saat menghadiri Harlah ke-27 PKB di Senayan, Jakarta.

"Jadi itu engga benar, engga benar. Tidak akan netes ke bawah. Bagaimana saudara merasa menetes ke bawah? Setetes pun enggak. Jadi kita diakal-akalin," imbuhnya.

Prabowo menyatakan tujuan bernegara adalah memajukan kesejahteraan umum, 
mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. 

"Pelaksanaannya di Pasal 33 (UUD 1945). Ini tujuan nasional ini pasal 33  satu ayat 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan," ujarnya.

"Bukan azas konglomerasi," tandasnya.

Prabowo menekankan Pasal 33 dibuat, dimasukkan ke dalam Undang-Undang Dasar 
45 itu oleh pendiri-pendiri bangsa waktu menyusun Undang-Undang Dasar. Mereka adalah generasi yang pernah mengalami penjajahan. Mereka mengalami hidup di bawah kolonialisme di bawah imperialisme. Imperialisme dan kolonialisme tidak lain adalah bentuk daripada kapitalisme yang intinya adalah menghisap darah rakyat banyak. Dibawa ke negara penjajah.
 
"Karena pengalaman itu. Dan karena itu waktu menyusun undang-undang dasar negara mereka tidak mau dijajah kembali. Karena itu mereka taruh pasal 33 itu," ucapnya.

Prabowo mengaku bersyukur meski telah mengalami beberapa kali amandemen terhadap UUD 1945, namun Pasal 33 tidak dihilangkan.

"Pasal 33 kalau kita simak sebetulnya sederhana. Tapi menggariskan apa yang akan mengamankan dan menyelamatkan negara," pungkasnya.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close