Nusantaratv.com - Jeep selama ini gencar mempromosikan SUV listrik barunya, Recon, mengambil inspirasi dari sang legenda off-road, Jeep Wrangler.
Namun, penampakan terbaru Recon yang hampir tanpa kamuflase di atas truk pengangkut memberikan kesan berbeda.
Dikutip dari ArenaEV, Kamis (14/8/2025), dengan siluet kotak, postur gagah, dan proporsi yang terasa familiar, tampaknya desain Recon justru mencerminkan pengaruh dari merek lain yang tak kalah ikonik.
Alih-alih sebagai penghormatan terhadap warisan Jeep sendiri, tampilan Recon yang sepenuhnya bertenaga listrik terlihat seperti tantangan langsung, terutama terhadap Ford Bronco.
Recon merupakan bagian penting dari strategi elektrifikasi ambisius Jeep, yang bertujuan menjadikan merek ini sebagai pemain utama dalam dunia SUV tanpa emisi.
Langkah ini diawali dari pasar Eropa lewat peluncuran Avenger, lalu dilanjutkan secara global dengan Wagoneer S yang lebih premium.
Kini, Recon hadir sebagai kepingan berikutnya dalam strategi tersebut, dirancang sejak awal sebagai kendaraan off-road sejati dengan tenaga listrik.
Sama seperti Wrangler, Recon menawarkan pengalaman berkendara terbuka berkat pintu dan panel atap yang dapat dilepas.
Namun, dari segi desain, Recon tampaknya secara terang-terangan membidik rival langsungnya.
Jeep bahkan sempat merilis iklan Super Bowl tahun lalu yang menampilkan Recon melaju di jalur off-road, meninggalkan Ford Bronco di belakang, lengkap dengan celetukan dari Harrison Ford soal namanya.
Video mata-mata terbaru memperkuat kesan agresif tersebut, menunjukkan desain Recon adalah tanggapan langsung terhadap meningkatnya popularitas Bronco.
Jeep tampaknya ingin menawarkan alternatif serupa, namun sepenuhnya listrik, bagi konsumen yang mencari gaya dan kapabilitas off-road.
Namun, Jeep tidak berhenti pada penampilan. Mantan CEO Christian Meunier pernah mengungkapkan Recon dirancang untuk menaklukkan Rubicon Trail, salah satu jalur off-road paling ekstrem di Amerika Serikat (AS), dan melakukannya dengan daya baterai yang cukup untuk kembali ke kota terdekat untuk pengisian ulang.
Janji ini menjadi jawaban langsung atas kekhawatiran umum tentang jangkauan dalam dunia kendaraan listrik off-road.
Recon terbaru dibangun menggunakan platform STLA Large yang juga digunakan oleh Wagoneer S generasi terbaru.
Platform canggih ini diperkirakan mampu memberikan jangkauan berkendara hingga 483 km dalam satu kali pengisian daya penuh.
Untuk menunjang performa off-road, Recon kemungkinan akan dilengkapi dengan teknologi khusus.
Stellantis, perusahaan induk Jeep, baru-baru ini mengajukan paten untuk sistem girboks tiga percepatan yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik.
Transmisi ini dirancang untuk memberikan kontrol torsi optimal pada kecepatan rendah, seperti saat melintasi medan berbatu, tanpa mengorbankan efisiensi di jalan raya.
SUV listrik terbaru dari Jeep ini dijadwalkan mulai dipasarkan pada akhir 2025 sebagai model tahun 2026.
Harga awal diperkirakan sekitar €51.000 (sekitar Rp960,48 juta). Seperti halnya Wrangler, Recon akan tersedia dalam beberapa varian trim guna memenuhi kebutuhan dan anggaran yang berbeda, dengan kemungkinan nama-nama seperti Willys, Overland, dan varian Moab kelas atas yang harganya bisa menembus angka €68.000 (Rp1,28 miliar).