Nusantaratv.com-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menjalankan program sekolah swasta gratis di 40 institusi pendidikan terpilih. Langkah ini merupakan bagian dari uji coba (piloting) program pendidikan inklusif yang dimulai pada tahun ajaran 2025/2026.
Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah menyampaikan bahwa pelaksanaan program sekolah swasta gratis ini berjalan beriringan dengan sekolah reguler lainnya. Program ini ditujukan untuk membuka akses pendidikan berkualitas tanpa biaya bagi masyarakat Jakarta.
Tahun ini, Pemprov DKI menyiapkan 4.932 kursi bagi siswa baru dalam program sekolah swasta gratis. Jumlah tersebut tersebar di 142 rombongan belajar (rombel) yang terbagi di tingkat SD, SMP, SMA, SMK, dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Sudah ditetapkan seperti itu. Jadi, tidak boleh lebih. Misalnya SD Bhakti Luhur, rombelnya satu, jumlah kuota 32. Jadi, tak boleh lebih dari 32 siswa (yang mendaftar di tahun ajaran baru),” kata Taga, dikutip dari Antara.
Taga menegaskan bahwa sekolah peserta program tidak diperkenankan menjalankan sistem kombinasi, di mana sebagian siswa membayar dan sebagian lainnya gratis. Semua peserta didik yang terdaftar harus mendapatkan pendidikan tanpa pungutan biaya.
“Iya (siswa lama juga) masuk program, semua dibiayai. Tapi untuk tahun ini ada 4.932 kursi sekolah swasta gratis yang disiapkan. Jadi, kami hanya menerima kuota 4.932 kursi itu,” tambah Taga.
Agar tidak terjadi pelanggaran kuota, Dinas Pendidikan akan memantau jumlah peserta melalui sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sekolah yang melanggar ketentuan bisa dikenakan sanksi administratif, termasuk teguran hingga peninjauan kerja sama.
Daftar Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Tahun Ajaran 2025/2026
Jenjang SD
1. SD Bhakti Luhur, Petogogan, Jakarta Selatan dengan jumlah rombel tujuh dan maksimal 224 peserta didik
2. SDS Bina Pusaka, Koja, Jakarta Utara, 10 rombel dan maksimal 320 peserta didik.
Jenjang SMP
1. SMP Muhammadiyah 32, Keagungan, Jakarta Barat dengan jumlah rombel sebanyak lima dan maksimal 180 peserta didik
2. SMP Al Inayah, Kedoya Utara, Jakarta Barat, enam rombel dan maksimal 288 peserta didik
3. SMP Triwibawa, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat, lima rombel dan maksimal 180 peserta didik
4. SMP Trisula Perwari 2, Paseban, Jakarta Pusat, delapan rombel dan maksimal 288 peserta didik.
5. SMP Trisula Perwari I Jakarta, Pasar Manggis, Jakarta Selatan, empat rombel dan maksimal 144 peserta didik.
6. SMP Yaspia, Rawa Terate, Jakarta Timur, enam rombel dan maksimal 216 peserta didik.
7. SMP Sejahtera, Pademangan Barat, Jakarta Utara, tujuh rombel dan maksimal 252 peserta didik.
8. SMP Darul Maarif, Semper Timur, Jakarta Utara, 15 rombel dan maksimal 540 peserta didik.
9. SMP Al Hasanah, Sukabumi Utara, Jakarta Barat, tujuh rombel dan maksimal 252 peserta didik.
10. SMP Yakpi I DKI Jaya, Pademangan Barat, Jakarta Utara, 13 rombel dan maksimal 468 peserta didik.
Jenjang SMA
1. SMA Lamaholot, Rawa Buaya, Jakarta Barat, tiga rombel dan maksimal 108 peserta didik.
2. SMAS Budi Murni 2, Kedoya Selatan, Jakarta Barat, delapan rombel dan maksimal 288 peserta didik.
3. SMAS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat, lima rombel dan maksimal 180 peserta didik.
4. SMAS Taman Madya I Jakarta, Serdang, Jakarta Pusat, 19 rombel dan maksimal 684 peserta didik.
5. SMA Plus Khadijah Islamic School, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, tiga rombel dan maksimal 108 peserta didik.
6. SMAS Muhammadiyah 12 Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur, delapan rombel dan maksimal 288 peserta didik.
7. SMA Teladan 1 Jakarta, Susukan, Jakarta Timur, lima rombel dan maksimal 180 peserta didik.
8. SMAS Gita Kirti 2, Sunter Jaya, Jakarta Utara, empat rombel dan maksimal 144 peserta didik.
9. SMAS Al Khairiyah Jakarta, Lagoa, Jakarta Utara, sembilan rombel dan maksimal 324 peserta didik.
10. SMAS Wijaya Kusuma, Rambutan, Jakarta Timur, 13 rombel dan maksimal 468 peserta didik.
Jenjang SMK
1. SMKS Citra Utama, Tegal Alur, Jakarta Barat, 17 rombel dan maksimal 612 peserta didik.
2. SMKS Maarif Jakarta, Grogol, Jakarta Barat, 17 rombel dan maksimal 612 peserta didik.
3. SMKS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat, enam rombel dan maksimal 216 peserta didik.
4. SMKS Taman Siswa 2, Kemayoran, Jakarta Pusat, 31 rombel dan maksimal 1.116 peserta didik.
5. SMKS PGRI 15 Jakarta, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, 31 rombel dan maksimal 1.116 peserta didik.
6. SMKS Cyber Media, Pancoran, Jakarta Selatan, 28 rombel dan maksimal 1.008 peserta didik.
7. SMK Gapura Merah Putih, Ciganjur, Jakarta Selatan, tiga rombel dan maksimal 108 peserta didik.
8. SMKS Cipta Karya Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur, tujuh rombel dan maksimal 252 peserta didik.
9. SMK Bina Nusa Mandiri, Ciracas, Jakarta Timur, 21 rombel dan maksimal 756 peserta didik.
10. SMKS Fajar Indah, Pademangan Barat, Jakarta Utara, empat rombel dan maksimal 144 peserta didik.
11. SMKS Sari Putra, Semper Barat, Jakarta Utara, enam rombel dan maksimal 216 peserta didik.
12. SMKS YP IPPI Petojo, Petojo Utara, Jakarta Pusat, 25 rombel dan maksimal 900 peserta didik.
13. SMK Katolik Saint Joseph, Kenari, Jakarta Pusat, enam rombel dan maksimal 216 peserta didik.
14. SMK Jagakarsa, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 16 rombel dan maksimal 576 peserta didik.
15. SMKS YPK-Kesatuan, Manggarai, Jakarta Selatan, 12 rombel dan maksimal 432 peserta didik.
16. SMKS Laboratorium Jakarta, Pondok Kopi, Jakarta Timur, sembilan rombel dan maksimal 324 peserta didik.
Jenjang Sekolah Luar Biasa
1. SLB B-C Alfiany, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, 15 rombel dan maksimal 99 peserta didik.
2. SLB BC Abdi Pratama, Munjul, Jakarta Timur, 12 rombel dan maksimal 78 peserta didik.