Nusantaratv.com-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia masih akan bernegosiasi dengan Amerika Serikat terkait penerapan tarif resiprokal antar kedua negara. Namun ia memastikan pembebasan bea masuk 0% tetap berlaku untuk sejumlah komunitas unggulan tanah air.
Pemerintah memastikan tarif 0% akan diberlakukan untuk komoditas ekspor utama seperti kelapa sawit, kakao, dan karet.
Menurut Airlangga, langkah ini merupakan upaya dalam menjaga daya saing produk Indonesia di pasar global serta memperkuat supply chain industri strategis termasuk sektor medis.
Ia menegaskan proses negosiasi dengan Amerika Serikat akan kembali dilanjutkan usai pertemuan APEC pada November mendatang.
"Indonesia masih bernegosiasi. Dan Indonesia ditargetkan dalam bulan November ini sesudah APEC Meeting besok kita akan memulai negosiasi kembali," kata Airlangga Hartarto seperti diberitakan Nusantara TV dalam program Nusantara Economic Updates.
Baca juga: Indonesia dan AS Sepakati Langkah Lanjutan Negosiasi Tarif Resiprokal
"Kemarin beberapa negara termasuk Malaysia, kemudian juga Kamboja, hari ini Korea Selatan, Jepang. Kita juga menunggu besok mungkin dalam waktu dekat China," lanjutnya.
"Jadi sebagian besar sih kita sudah juga selesaikan. Namun masih ada legal drafting yang kita sedang bahas dengan mereka," imbuhnya.
Airlangga menyampaikan untuk bea masuk Indonesia dikenakan 0 persen, sama dengan yang didapatkan oleh Malaysia.
"Jadi kita sudah kita bicarakan untuk produk-produk yang Amerika tidak bisa produksi seperti kelapa sawit, kakao, rubber. Itu seluruhnya diberikan nol," tuturnya.
"Kita minta juga untuk komoditas tertentu yang menjadi supply chain untuk misalnya industri medikal," pungkasnya.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh