Gerhana Bulan Total Siap Hiasi Langit pada 7 September

Nusantaratv.com - 01 September 2025

Ilustrasi. Gerhana Bulan Total. (Foto: Istimewa via Daily Galaxy)
Ilustrasi. Gerhana Bulan Total. (Foto: Istimewa via Daily Galaxy)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Hanya tinggal satu minggu lagi, langit malam akan menyuguhkan fenomena alam langka, yakni gerhana bulan total yang dikenal juga sebagai "bulan darah". 

Mengutip Space, Selasa (1/9/2025), peristiwa ini akan terjadi pada 7-8 September, ketika bayangan Bumi secara sempurna menutupi permukaan bulan.

Gerhana bulan total terjadi saat Bumi berada tepat di antara matahari dan bulan, menyebabkan cahaya matahari yang biasanya menerangi bulan terhalang sepenuhnya oleh bayangan Bumi. 

Meskipun orbit bulan yang miring membuat gerhana bulan total tidak terjadi setiap bulan, kondisi orbit yang tepat memungkinkan fenomena ini terjadi sekitar tiga kali dalam setahun.

Menjelang peristiwa ini, para pengamat langit disarankan mulai merencanakan lokasi terbaik untuk menyaksikan gerhana. 

Persiapan seperti ini sangat penting, terutama bagi para fotografer yang ingin mengabadikan momen "bulan merah" di samping bangunan ikonis atau pemandangan alam yang menawan. 

Bagi yang mengamati dengan mata telanjang, penting juga memastikan langit bebas dari penghalang seperti gedung atau pohon tinggi.

Selama puncak gerhana atau totalitas, bulan akan berubah warna menjadi merah tua karena masuk ke bagian terdalam bayangan Bumi, yang disebut umbra. 

Warna kemerahan ini disebabkan oleh proses yang disebut hamburan Rayleigh - cahaya biru dari matahari tersebar oleh atmosfer Bumi, sementara cahaya merah yang memiliki panjang gelombang lebih panjang justru menembus atmosfer dan mengenai bulan, menciptakan efek dramatis yang disebut sebagai bulan darah.

Bagi Anda yang mungkin terhalang oleh awan atau berada di wilayah di mana bulan tidak tampak di langit saat gerhana terjadi, jangan khawatir. 

Laman Space.com akan menyiarkan gerhana ini secara langsung dan daring, dengan informasi detail yang akan diumumkan menjelang hari-H. 

Anda juga bisa mengikuti pembaruan melalui blog langsung mereka yang menampilkan fase-fase gerhana dan laporan dari berbagai penjuru dunia.

Jadwal dan Wilayah yang Dapat Menyaksikan Gerhana

Gerhana akan dimulai secara global pada pukul 11:28 WIB (15:28 GMT) pada 7 September. Puncak gerhana, saat bulan sepenuhnya memasuki bayangan Bumi, akan terjadi sekitar pukul 13:30 WIB (17:30 GMT) dan berlangsung selama kurang lebih 82 menit.

Meski waktu gerhana berlangsung serentak di seluruh dunia, visibilitasnya tergantung pada posisi bulan di langit pada waktu itu. 

Sekitar 5,8 miliar orang atau 76% populasi dunia diperkirakan berada di lokasi yang memungkinkan untuk menyaksikan keseluruhan gerhana, terutama mereka yang tinggal di kawasan Asia, Australia, Afrika, dan Eropa Timur.

Sementara itu, wilayah seperti Inggris, Spanyol, dan Brasil mungkin hanya dapat menyaksikan sebagian fase gerhana. 

Sayangnya, bagi penduduk di sebagian besar wilayah Amerika, bulan akan berada di bawah cakrawala selama peristiwa ini berlangsung.

Kabar baiknya, tidak seperti gerhana matahari, mengamati gerhana bulan total tidak berisiko bagi mata Anda. 

Anda dapat menyaksikannya dengan aman menggunakan teleskop, teropong, atau bahkan hanya dengan mata telanjang.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close