Nusantaratv.com - Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mengungkapkan Jawa Tengah kini menempati posisi provinsi dengan ekspor ekonomi kreatif terbesar kedua di Indonesia, dengan nilai mencapai Rp53 triliun pada semester pertama tahun 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara penutupan Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) di Semarang, Jawa Tengah.
Teuku Riefky menjelaskan, Jawa Tengah menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan ekonomi kreatif, baik dari sisi investasi, ekspor, maupun jumlah pelaku usaha kreatif.
Berdasarkan data Bea Cukai, ekspor sektor ekonomi kreatif Jawa Tengah mencapai Rp53 triliun, sementara data BKPM mencatat nilai investasi sektor ekonomi kreatif di provinsi ini sebesar Rp11,45 triliun, menjadikannya terbesar ketiga secara nasional.
"Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan Jawa Tengah sebagai salah satu dari 15 provinsi prioritas pengembangan ekonomi kreatif," ujar Teuku Riefky.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Menurut Teuku Riefky, potensi besar Jawa Tengah terletak pada modest fashion dan produk wellness, yang kini tengah dikembangkan di Kota Solo.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya diukur dari peringkat atau statistik, tetapi dari sejauh mana ekonomi kreatif mampu membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi rakyat.
Dia menambahkan, pengembangan ekonomi kreatif di Jawa Tengah bukan sekadar tren, melainkan upaya membangun embrio ekonomi baru yang tumbuh dari daya cipta masyarakat.
Langkah ini juga sejalan dengan fokus pembangunan provinsi yang mengedepankan investasi padat karya untuk memperluas kesempatan kerja.
"Prinsipnya, ekonomi kreatif harus mampu menciptakan pekerjaan baru bagi diri sendiri dan orang lain tanpa terikat waktu, tempat, atau usia. Dengan begitu, ekonomi daerah akan tumbuh dan tingkat pengangguran menurun," ujar Ahmad Luthfi.
Dia menambahkan, hingga kini lebih dari 3,2 juta tenaga kerja telah terserap di Jawa Tengah.
Sebelumnya, Ketua Umum Gekrafs Kawendra Lukistian menekankan potensi ekonomi kreatif di Indonesia sangat besar dan perlu mendapatkan ruang resmi dalam kerangka pembangunan ekonomi nasional.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh