Nusantaratv.com-Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyoroti soal dugaan perlakukan tidak menyenangkan dan intimidasi yang dialami Manajer, Pelatih dan Atlet Timnas Kickboxing Indonesia saat mengikuti SEA Games 2025 di Thailand.
Wakil rakyat dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa itu menegaskan insiden yang menimpa Timnas Kickboxing Indonesia di SEA Games 2025 harus disikapi secara serius dan berbasis fakta.
"Kita perlu secara langsung mendengar keterangan lengkap dari manajer dan ofisial kickboxing, bersama dengan pihak Kemenpora serta KOI," kata Lalu Hadrian Irfani saat dihubungi Senin (22/12/2025).
"Tujuannya adalah untuk mendapatkan klarifikasi fakta secara menyeluruh, mengingat laporan mengenai ancaman deportasi dan tekanan dari Konfederasi Kickboxing Asia (WAKO) ini menyangkut kehormatan dan perlindungan warga negara di forum internasional," imbuhnya.
Setelah fakta diperoleh, kata Lalu, pihaknya juga harus menilai apakah telah ada protokol dan sistem pendampingan yang memadai dari federasi dan induk organisasi olahraga nasional, untuk melindungi ofisial dan atlet di ajang luar negeri.
"Maksudnya adalah agar kasus ini harus juga dilihat sebagai momentum untuk mengevaluasi efektivitas diplomasi olahraga Indonesia serta koordinasi antarlembaga, sehingga tidak berhenti pada penyelesaian sebuah insiden ini saja, tetapi mampu memperbaiki tata kelola ke depan," ujarnya.
Lalu memastikan setelah mendengar penjelasan berbasis fakta dari pihak-pihak terkait, Komisi X DPR RI akan merekomendasikan tindak lanjut yang jelas kepada pemerintah, berupa desakan penyelesaian masalah klarifikasi secara resmi dengan pihak WAKO.
"Juga mendesak Kemenpora untuk menyusun protokol perlindungan hukum dan pendampingan bagi delegasi, serta memastikan insiden ini tidak terulang lagi," tandasnya.
"Artinya, kami tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga mengedepankan kedaulatan bangsa dan jaminan bahwa atlet Indonesia dapat bertanding dengan aman dan terhormat," tambahnya.
Ia menambahkan pihaknya dengan senang hati menyambut baik rencana Manajer, Pelatih dan Atlet Kickboxing Indonesia ingin melakukan audiensi dengan Komisi X DPR RI terkait dugaan perlakuan tidak menyenangkan dan intimidasi yang mereka alami saat mengikuti SEA Games 2025.
"Dengan senang hati kami menerima," pungkasnya.
Diusir Paksa
Seperti diberitakan sebelumnya, Manajer Timnas Kickboxing Indonesia Rosi Nurasjati diusir paksa dari ajang SEA Games 2025 oleh pengurus Federasi Kickboxing Asia. Rosi bahkan dipaksa membuat pernyataan tertulis harus segera keluar meninggalkan Thailand dalam batas waktu yang telah ditentukan. Tak hanya itu, ia juga diharuskan mengirim foto pada saat berada di bandara Thailand, imigrasi dan di dalam pesawat (bukti sudah meninggalkan Thailand) sesuai keinginan Federasi Kickboxing Asia.
Sebelumnya yang bersangkutan sempat diadang polisi Thailand dan akan dibawa ke kantor polisi setempat serta paspornya mau diambil paksa dengan tuduhan berkeliaran di sekitar venue.
Selain Rosi Nurasjati, perlakuan tidak menyenangkan juga dialami Pelatih Timnas Kickboxing Indonesia Sadarmawati Icen Simbolon. ID Cardnya sempat ditahan Federasi Kickboxing Asia dan paspornya mau dirampas. Lalu 6 atlet Indonesia yang lolos ke semi final diancam akan didiskualifikasi.
Perlakuan tak mengenakan juga dialami salah seorang atlet Kickboxing Indonesia bernama Andi Mesyara Jerni Maswara. Jerni diduga diintimidasi salah seorang pengurus NOC karena memposting dugaan kecurangan juri pertandingan di akun pribadi media sosialnya. Ia dipaksa untuk segera men-takedown postingan tersebut disertai ancaman tidak bisa naik podium untuk mengikuti Upacara Penghormatan Pemenang sebagai peraih medali perunggu.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh