Tesla Kena Guncangan Hebat, Para Petinggi Pergi Satu per Satu

Nusantaratv.com - 12 November 2025

Ilustrasi. Tesla. (Foto: Reuters)
Ilustrasi. Tesla. (Foto: Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Dua eksekutif Tesla yang memimpin program Cybertruck dan Model Y resmi meninggalkan perusahaan.

Langkah ini sejalan dengan perubahan strategi Tesla yang kini fokus pada AI, robotika, dan teknologi swakemudi, bukan hanya mobil listrik.

Dilansir dari Insideevs, Rabu (12/11/2025), Siddhant Awasthi, yang memimpin pengembangan Cybertruck dan Model 3 selama delapan tahun, mengumumkan kepergiannya lewat LinkedIn

Dia menuliskan pengalaman bekerja di Tesla "adalah perjalanan mendebarkan" dan menyoroti pencapaian seperti Model 3, Giga Shanghai, serta Cybertruck.

"Delapan tahun terasa sulit untuk dirangkum dalam beberapa baris, karena setiap langkahnya begitu mendebarkan, dari menyempurnakan Model 3, menghidupkan Giga Shanghai, merancang arsitektur elektronik dan nirkabel baru, hingga meluncurkan Cybertruck yang tak terlupakan. Semua itu terjadi sebelum saya berusia 30 tahun," tulisnya. 

"Keputusan ini sungguh berat, terutama ketika masa depan masih penuh dengan peluang dan pertumbuhan yang begitu menggairahkan."

Tak lama setelah itu, Emmanuel Lamacchia, manajer program Model Y, juga mengumumkan pengunduran dirinya. 

Model Y merupakan kendaraan Tesla terlaris, dengan lebih dari 1 juta unit terjual tahun lalu. 

Lamacchia menyebut memimpin peluncuran All-New Model Y sebagai "momen puncak", mengingat sukses mengoperasikan empat pabrik di tiga benua hanya dalam dua minggu.

"Sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya di industri otomotif," tulisnya.

Mereka menjadi bagian dari gelombang pengunduran diri eksekutif Tesla. 

Sebelumnya, Omead Afshar, penasihat dekat Elon Musk yang telah lama bekerja di Tesla dan baru-baru ini memimpin operasi penjualan serta manufaktur di Amerika Utara dan Eropa, mengundurkan diri pada Juni.

Kemudian, Troy Jones, wakil presiden penjualan Tesla untuk kawasan Amerika Utara, juga meninggalkan perusahaan pada Juli setelah 15 tahun berkarier di sana.

Sementara itu, Drew Baglino, wakil presiden senior yang membawahi divisi powertrain dan rekayasa energi, mundur pada 2024 dan selanjutnya mendirikan perusahaan rintisan di bidang energi.

Bahkan Milan Kovac, kepala divisi robotika, ikut angkat kaki baru-baru ini, dan proyek superkomputer Dojo dibubarkan setelah kepergian pemimpinnya, Peter Bannon.

Perombakan ini terjadi saat Tesla menghadapi penurunan penjualan mobil dan mulai menggeser fokus ke proyek ambisius seperti robotaxi dan robot humanoid Optimus. 

Elon Musk memperkirakan robot humanoid bisa menyumbang 80% nilai perusahaan di masa depan, sehingga produksi mobil massal dengan setir konvensional dinilai kurang relevan.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close