Industri Mobil Baru dan Bekas Mengalami Penurunan Penjualan

Nusantaratv.com - 14 November 2025

Deretan mobil bekas yang terparkir di depan showroom OLXMobbi. (Foto: ANTARA/OLXMobbi)
Deretan mobil bekas yang terparkir di depan showroom OLXMobbi. (Foto: ANTARA/OLXMobbi)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Perusahaan yang bergerak di bidang penjualan kendaraan bekas, OLX mencatat adanya penurunan minat beli dari konsumen pada periode Januari hingga September 2025, yang mencapai lima persen.

Data yang diberikan OLX menunjukkan bahwa pertumbuhan pendapatan rumah tangga di Indonesia yang hanya sebesar 7 persen sejak 2019-2025, tidak sebanding dengan kecepatan kenaikan harga baik mobil baru maupun mobil bekas yang mencapai rentang 20 - 25 persen.

Pertumbuhan di segmen lain justru muncul hingga dua persen, meliputi jumlah konsumen OLX yang memasarkan kendaraan bekas mereka di laman resmi perusahaan tersebut pada periode Januari sampai dengan September 2025.

Menurut Direktur OLXmobbi, Agung Iskandar, mengatakan tren yang kurang positif ini harus diimbangi dengan strategi baru yang harus memfokuskan pada peningkatan pelayanan dan benefit yang ditawarkan kepada para calon pembeli.

“Kami melayani pembelian dengan paket kredit mobil bekas khusus sampai dengan 7 tahun. Selain itu, mobil bekas telah tersertifikasi kualitasnya dengan jaminan garansi sampai dengan 1 tahun, serta free maintenance sampai dengan 18 bulan di jaringan bengkel resmi Astra. Hasilnya cukup positif,” kata Agung melalui keterangan resminya, Jumat.

Tidak hanya penjualan di segmen kendaraan bekas, penurunan juga terjadi di segmen kendaraan baru. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menjabarkan bahwa selama Januari hingga Oktober 2025, penjualan wholesales mobil di Indonesia mencapai 635.844 unit.

Angka ini menurun 10,6 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 711.064 unit.

Dalam posisi lima besar penjualan teratas jenama-jenama asal Jepang terlihat menguasai pasar, dengan Toyota masih memimpin penjualan sama seperti September 2025 dengan persentase penjualan 31,8 persen atau sebanyak 202.376 unit selama 10 bulan terakhir.

Posisi kedua diisi oleh Daihatsu dengan total penjualan 107.090 unit setara dengan 16,8 persen, lalu di posisi ketiga ada Mitsubishi Motors dengan total penjualan 56.516 unit dengan persentase 8,9 persen.

Sementara untuk posisi keempat dan kelima penjualan teratas mobil baru diisi oleh Honda dan Suzuki yang masing-masing menjual 50.270 unit dan 49.803 unit dengan persentase pasar yang beda tipis 7,9 persen dan 7,8 persen.

Meski penjualan mobil nasional di sepuluh bulan 2025 ini dirajai oleh jenama-jenama asal Jepang namun jenama-jenama dari negara lainnya juga menunjukkan penjualan yang tak boleh diabaikan. 

Contohnya BYD yang merupakan jenama asal China menjual sebanyak 30.670 unit, lalu ada Hyundai - HMID dengan pangsa pasar 2,6 persen atau sebanyak 16.594 unit. 

(Sumber: Antara)

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close